cerpen

FITRI KEMBALI

         Terhitung hari ketujuh di bulan puasa tahun ini hasan resmi menjadi murid baru MTsN di desa suka makmur dikarenakan mengikuti kepindahan ortunya dari ibu kota profinsi jawa timur.

        Hari pertama dan kedua masih lancer-lancar saja bagi hasan untuk beradaptasi. Namun esoknya benar-benar membuatnya kesal karena ulah salah satu temannya yang usil dan hingga selama tiga hari olok – olok teman baru masih saja terdengar bahkan ada teman lain yang ikut-ikutan. Saat ejekan pertama kali dilontarkan ke hasan, ia masih diam saja dan membiarkan namanya dipanggil dengan nama sate. Sebenarnya dia sangat tersingung dengan keusilan itu tapi dia menanggapi dengan tanpa marah bahwa dia mengakui statusnya anak baru tapi yang lebih tepat dia sedang berpuasa dan hakikat puasa menurut hasan adalah menahan diri dari nafsu dan bukan lah premium (prei makan dan minum saja) seperti yang pernah disampaikan oleh bapak dan ibu guru saja. Tapi karena sudah tidak satu dua dia medengar nama yang bukan pada tempatnya maka ini tepatnya disebut zalim, batin hasan.

        Hasan sangatlah menyayangi kedua orangtuanya. Dia selalu ingat nasihat –nasihat dari bapaknyayanmg hanya penjual sate bagi pembeli, namun ibu dan bapak bagi hasan adalah guru teladan.

        Sebenarnya dia mau melaporkan keusilan teman – temannya yang telah membuat sakit hati kepada guru. Namun dia segera teringat6 saat dulu ia diejek anak kecil tetangganya yang mengatakan “mas hasan jelek” kemudian bapak memberikan cara jitu yang karamah.”Coba kamu balas dengan mengatakan adik ganteng, oya main sama mas hasan,” kata bapaknya. Eh, anak itu belum balig apalagi mumayiz aku bisa mengerti. “Aku akanbersabar sampai hari ini saja,”kata hasan mantab dalam hati.

        Bagi sore hari bagi hasan adalah setiap sore biasanya dia menghabiskan waktunya untuk membantu bapaknya sekedar menunggu gerobak sate.

       Setelah romadhon telah usai tibalah hari yang memnggebirakan bagi umat islam sedunia yaitu hari idhul fitri. Hasan bersimpuh, dia mencium tangan bapaknya dab kemudian memohon maaf kepada ibunya. Kemudian hasan pamit bersama Amin pergi berkunjung kerumah tetangga.

        Jam 10 selesai dan pulang, betapa kagetnya hasan melihat Doni sudah duduk di ruang tamunya. Doni berdiri dan langsung minta maaf atas kasalahan yang sering dilakukan kepada hasan. Merekia pun saling tersenyum dan bersalaman. Terasa plong hati hasan melihat wajah romadhon yang walaupun tetap sama, namun di mata dan hatinya bersih bahkan suci dari amarah. Inilah makna fitri itu?

SEKIAN